Si Kembar

Amir Hamzah dan Tajul Arifin, selepas SMA tak lagi bersama dan menjalani kehidupan masing-masing.

Ziarah Wali 2010

Foto ini diambil ketika berada di Sunan Drajat. Bersama Mas Samsul, Saya, Mas Fatur, Mas Robit, dan Mas Muslimna.

Bersama Pak Udin

Beliau adalah guru matematika kami, dengan gaya mengajar dan guyonannya yang khas, sosok beliau menjadi sosok yang begitu istimewa.

Founders Lentera Muda

Merekalah orang-orang hebat, memiliki loyalitas terhadap lingkungan sekitar dan peduli terhadap generasi masa depan.

Generasi Bocah Pancur

Bocur, itulah singkatan dari Bocah Pancur. Dari kiri ke kanan : Syafiq, Naufal, Jeje dan Adil. Mereka adalah generasi Kampung Pancur kelak.

Jumat, 02 Januari 2015

Makanan Terenak

Anda pernah makan kepiting sendirian? rasanya kehebohan itu tidak begitu nikmat jika tidak dibagi dengan sahabat atau teman anda. Sensasi makannya yang luar biasa uenak dan rasanya yang super lezat membuat semua orang ngiler melihatnya.

Dengan tampilan seperti ini saja, rasanya lidah sudah bergoyang kesana-kemari ingin segera mencicipi menu yang satu ini.


Jumat, 05 Desember 2014

Berjodoh Dengan Saya

Ndilalah, ketika memasuki tengah hari dan saya hubungi, Ia bilang orang yang janji mau nge-cek tidak ada kabar. Seketika itu saya dan teman, langsung meluncur ke tempat yang sudah kami janjikan. Begitu sampe, langsung nego, dan sepakat dengan harga yang ditentukan. Langsung deal!

Seketika itu juga Si Soleh resmi berpindah kepemilikan dan berjodoh dengan saya. Sampai kapan? entahlah.. semoga saja tetap awet dan selamanya tetap bersama, suka maupun duka.

Soleh, adalah nama yang saya sematkan kepada sepeda fixie berwarna biru terang. Kenapa mengambil nama Soleh? karena dalam nama ini ada harapan dan doa. Tujuannya semoga dengan adanya sepeda ini bertambah keshalihannya, baik keshalihan individual maupun sosial. Amiin []


Sun Go Kong

Dewi tidak menjawab ucapan sang Panglima. Tetapi Dewi menimpali dan menyuruhnya untuk melaporkan kepada Kaisar Langit sesuai dengan apa yang dipesankan olah Dewi. Kera raksasa itu sudah diitaklukan dan tidak akan berbuat onar lagi, karena kekuatannya musnah.

Seketika itu juga Panglima Tian Feng langsung terbang ke kayangan dan meninggalkan Dewi dan kera kecil yang sedang pingsan.

Dewi menyadarkan Sun Go Kong kecil dan menyuruhnya untuk pergi dari hadapannya untuk menyelamatkan diri. Secepat kilat kera kecil pun langsung melompat ke hutan dan mencari makanan.

Inilah kisah awal antara Sun Go Kong dan Patkai dalam kisah perjalanan ke barat dalam mencari kitab suci.